P INTEGRASI SOSIAL ~ Mas Yudi ..!!!
Assalamu'alaikum ..... Selamat Datang di Blog Anak Desa ...

Beranda

Selasa, 14 September 2021

INTEGRASI SOSIAL

DEFINISI INTEGRASI SOSIAL

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini, diharapkan kalian dapat menjelaskan definisi integrasi sosial dengan baik.


Konflik maupun kekerasan yang terjadi di masyarakat merupakan suatu fenomena sosial yang tidak dapat dihindari. Adanya konflik di masyarakat dapat menimbulkan perpecahan, sehingga perlu adanya integrasi sosial untuk mengatasi permasalahan tersebut. Nah..apa integrasi sosial itu? Ayo pelajari materi berikut!

1. Integrasi Sosial

Kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, integration yang artinya pembaruan hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Istilah pembaruan tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu. Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), integrasi sosial merupakan proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang berbeda-beda sehingga membentuk suatu kesatuan masyarakat yang serasi. Beberapa definisi mengenai integrasi dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut.

a. Paul B. Horton

Integrasi, yaitu proses pengembangan masyarakat dimana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi.

b. Banton

Integrasi didefinisikan sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memiliki makna penting pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dalam ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha. Dalam hal ini hanya berkaitan dengan perbedaan fisiknya (ciri-ciri badaniah) saja.

c. Maurice Duverge

Integrasi adalah interpendensi (kesalingtergantungan) yang lebih rapat antara bagian-bagian dari organisme hidup atau antara anggota-anggota di dalam masyarakat. Jadi, di dalam integrasi tercipta suatu penyatuan hubungan antara individu-individu sebagai anggota dari suatu kelompok dalam masyarakat yang harmonis.

Adapun beberapa definisi mengenai integrasi sosial menurut para ahli sebagai berikut.

a. Soerjono Soekanto

Integrasi sosial adalah sebuah proses sosial individua tau kelompok untuk berusaha memenuhi tujuan melawan lawan yang disertai dengan suatu ancaman dan/atau kekerasan.

b. Baton

Integrasi sosial adalah suatu integrasi sebagai sebuah pola hubungan yang mengakui adanya suatu perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan suatu fungsi penting pada perbedaan dalam sebuah ras.

c. Gilin

Integrasi sosial adalah suatu bagian dari proses sosial yang terjadi karena suatu perbedaan fisik, emosional, budaya, dan perilaku.

Integrasi sosial pada dasarnya muncul karena adanya kerjasama yang baik di antara sesama anggota masyarakat itu sendiri. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila masing-masing individu yang berada di dalam suatu kelompokmasyarakat dapat mengendalikan prasangka yang ada di tengah masyarakat itu sendiri sehingga tidak terjadi konflik.

Integrasi sosial dapat terwujud dalam bentuk solidaritas sosial serta rasa kebersamaan antarhubungan masyarakat secara harmonis dalam melakukan Kerjasama dengan kelompok yang mempunyai sifat, sikap, dan watak yang berbeda.

2. Integrasi Bangsa

Dalam kehidupan suatu bangsa, kita harus menyadari adanya keanekaragaman yang dilandasi oleh rasa persatuan dan kesatuan tanah air, bahasa, dan cita-cita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi kebanggaan bangsa karena memberikan warna dalam kehidupan masyarakat.

Dengan adanya keanekaragaman akan menciptakan suasana harmonis dengan anggota masyarakat. Sikap harmonis dalam masyarakat dapat dilakukan melalui proses integrasi bangsa.

Bangsa diartikan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakteristik. Bangsa terbentuk karena adanya rasa ingin Bersatu, seperti munculnya integrasi bangsa. Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), integrasi bangsa diartikan sebagai penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalamsuatu wilayah pembentukan suatu identitas nasional.

3. Integrasi Nasional

Integrasi nasional dapat diartikan sebagai proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara nasional. Coba kalian perhatikan wilayah Indonesia seperti pada gambar di bawah! Apa yang dapat kamu gambarkan tentang Indonesia? Indonesia merupakan negara yang memiliki budaya dan wilayah yang luas.

Adanya berbagai budaya dan wilayah membuat Indonesia menjadi negara yang beragam. Keberagaman yang ada di Indonesia jika tidak dikelola dengan baik dapat memicu terjadinya konflik, sehingga perlu adanya integrasi untuk mengendalikan permasalahan tersebut.

Menurut Ahmadi (2009), terdapat tiga masalah yang harus dikaji untuk mencapai integrasi nasional. Ketiga masalah tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pembauran bangsa
b. Kerukunan antarumat beragama dan kepercayaan yang dianutnya
c. Perubahan nilai-nilai

Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, budaya, sistem sosial, dan lain sebagainya. Keberagaman Indonesia berada dalam suatu semboyan Bhineka Tunggal Ika. Melalui semboyan tersebut, terjadi proses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga tercipta keselarasan. Persatuan dari kemajemukan yang ada di Indonesia inilah yang menjadi salah satu ciri khas bangsaIndonesia yang membedakan dengan bangsa lainnya. Adanya perbedaan yang beragam tersebut menjadi identitas bangsa Indonesia yang terwujud dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Integrasi nasional sebagai upaya penyatuan kelompok sosial dalam kesatuan wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor- faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut (Ranjabar, 2013).

a. Adanya perasaan senasip dan sepenanggungan.
b. Munculnya rasa cinta tanah air.
c. Adanya rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
d. Berkembangnya budaya gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
e. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
f. Adanya keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia.

Perhatikan gambar di bawah ini yang menggambarkan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Di Indonesia terdapat enam agama resmi yaitu, Islam, Kristen Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Konghuchu. Adanya perbedaan agama yang dianut masyarakat dapat memicu munculnya konflik yang menimbulkan perpecahan.

Namun, melalui sikap toleransi yang dikembangkan oleh para pemeluk agama dapat menciptakan suatu integrasi nasional. Hal ini dapat menghindari perpecahan dalam negara.

4. Integrasi Budaya

Setiap negara memiliki budaya masing-masing. Budaya tersebut menjadi ciri khas dari suatu bangsa seperti bangsa kita. Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah memiliki keberagaman budaya, misalnya budaya Sumatera, budaya Jawa, budaya Kalimantan, dan sebagainya. Adanya keberagaman budaya tersebut perlu adanya integras budaya.

Tahukah kalian apa integrasi budaya itu? Integrasi budaya merupakan perpaduan unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga menghasilkan keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dapat berupa bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup, sistem religi, serta kesenian.

Integrasi kebudayaan dapat terjadi dengan memenuhi beberapa syarat berikut.

a. Adanya proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda
b. adanya pola hubungan yang serasi akibat adanya proses penyesuaian unsur budaya.
c. Adanya unsur-unsur budaya yang berbeda.


Rangkuman

Kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, integration yang artinya pembaruan hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Istilah pembaruan tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu.

Beberapa definisi mengenai integrasi dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:

a. Paul B. Horton

Integrasi, yaitu proses pengembangan masyrakat dimana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan secara Bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi.

b. Banton

Integrasi didefinisikan sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memiliki makna penting pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dalam ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha.

c. Maurice Duverge

Integrasi adalah interpendensi (kesalingtergantungan) yang lebih rapat antarabagian-bagian dari organisme hidup atau antara anggota-anggota di dalam masyarakat.

Adapun beberapa definisi mengenai integrasi sosial menurut para ahli sebagai berikut:

a. Soerjono Soekanto

Integrasi sosial adalah sebuah proses sosial individua tau kelompok untuk berusaha memenuhi tujuan melawan lawan yang disertai dengan suatu ancaman dan/atau kekerasan.

b. Baton

Integrasi sosial adalah suatu integrasi sebagai sebuah pola hubungan yang mengakui adanya suatu perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan suatu fungsi penting pada perbedaan dalam sebuah ras.

c. Gilin

Integrasi sosial adalah suatu bagian dari proses sosial yang terjadi karena suatu perbedaan fisik, emosional, budaya, dan perilaku.

Integrasi sosial dapat terwujud dalam bentuk solidaritas sosial serta rasa kebersamaan antarhubungan masyarakat secara harmonis dalam melakukan Kerjasama dengan kelompok yang mempunyai sifat, sikap, dan watak yang berbeda.

Bangsa diartikan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakteristik. Bangsa terbentuk karena adanya rasa ingin Bersatu, seperti munculnya integrasi bangsa. Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), integrasi bangsa diartikan sebagai penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam suatu wilayah pembentukan suatu identitas nasional.

Integrasi nasional dapat diartikan sebagai proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara nasional.

Adanya berbagai budaya dan wilayah membuat Indonesia menjadi negara yang beragam. Keberagaman yang ada di Indonesia jika tidak dikelola dengan baik dapat memicu terjadinya konflik, sehingga perlu adanya integrasi untuk mengendalikan permasalahn tersebut.

Menurut Ahmadi (2009), terdapat tiga masalah yang harus dikaji untuk mencapai integrasi nasional. Ketiga masalah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pembauran bangsa
b. Kerukunan antarumat beragama dan kepercayaan yang dianutnya
c. Perubahan nilai-nilai

Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, budaya, sistem sosial, dan lain sebagainya. Keberagaman Indonesia berada dalam suatu semboyan Bhineka Tunggal Ika. Melalui semboyan tersebut, terjadi proses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga tercipta keselarasan.

Integrasi nasional sebagai upaya penyatuan kelompok sosial dalam kesatuan wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut (Ranjabar, 2013):

a. Adanya perasaan senasip dan sepenanggungan
b. Munculnya rasa cinta tanah air
c. Adanya rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
d. Berkembangnya budaya gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia
e. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
f. Adanya keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia

Di Indonesia terdapat enam agama resmi yaitu, Islam, Kristen Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Konghuchu. Adanya perbedaan agama yang dianut masyarakat dapat memicu munculnya konflik yang menimbulkan perpecahan.

Namun, melalui sikap toleransi yang dikembangkan oleh para pemeluk agama dapat menciptakan suatu integrasi nasional. Hal ini dapat menghindari perpecahan dalam negara.

Integrasi budaya merupakan perpaduan unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga menghasilkan keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dapat berupa bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup, sistem religi, serta kesenian.

Integrasi kebudayaan dapat terjadi dengan memenuhi beberapa syarat berikut:

a. Adanya proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda
b. adanya pola hubungan yang serasi akibat adanya proses penyesuaian unsur budaya
c. Adanya unsur-unsur budaya yang berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar